Wisata Religi di Salib Kasih

Wisata religi saat ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Kecenderungan masyarakat untuk lebih mendalami kembali hal-hal yang berkaitan dengan religi dan kesadaran tentang kehidupan umat manusia membuat paket-paket wisata religi banyak diminati.
Indonesia sebagai negara Pancasila yang memberikan kesempatan kepada semua warganya untuk memilih memeluk agama dan keyakinan masing-masing memiliki banyak ragam destinasi wisata religi. Destinasi-destinasi wisata itu bukan hanya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia, namun juga oleh wisatawan mancanegara.

Salah satunya adalah bukit tempat berdirinya monumen Salib Kasih yang berada di puncak Dolok Siatas Barita, Tarutung. Ukuran salib kasih yang besar, setinggi lebih 30 meter dari tanah, membuat monumen itu mudah dilihat dari kejauhan. Monumen itu sendiri hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari kota Tarutung dan dapat ditempuh dengan menggunakan mobil ataupun sepeda motor. Kemudahan untuk mendatangi tempat itu tentu merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjunginya.

Monumen Salib Kasih di Bukit Siatas Barita berada dalam kawasan bersejarah bagi orang-orang Kristen Batak. Menurut sejarahnya, dulu bukit ini digunakan oleh masyarakat Batak untuk berdoa kepada Sombaon. Sombaon adalah roh alam yang tinggi martabatnya dalam kepercayaan adat Batak kuno karena mampu menentukan nasib baik maupun buruk orang-orang yang bermukim di sekitarnya. Tidak jarang orang-orang datang memberikan sesajen kepada roh Sombaon dengan harapan dapat memberi kebaikan bagi masyarakat.

Namun semuanya berubah dengan kedatangan misionaris dan penginjil terkenal, Dr. I.L. Nommensen. Di bukit inilah pada tahun 1863, Nommensen menatap lembah Silindung dan berdoa kepada Tuhan, "Hidup atau mati, Biarlah aku tinggal di tengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan Firman-Mu dan Kerajaan-Mu".

Itulah sebabnya, selain monumen Salib Kasih, di atas bukit ini juga dibangun monumen Nommensen untuk mengingatkan sejarah Nommensen di tanah Batak. Di luar itu, wisatawan juga dapat menikmati sejuknya alam Bukit Siatas Barita yang dikelilingi oleh pohon-pohon pinus. Dari bukit ini juga kita bisa menikmati pemandangan Huta Rura Silindung secara menyeluruh.

Selain menikmati pemandangan alam yang indah, para wisatawan yang datang juga umumnya berkunjung untuk berdoa di ruangan yang disediakan khusus untuk itu. Pengunjung dapat pula meninggalkan sebuah kenang-kenangan berupa batu bertuliskan nama pribadi atau keluarga sebagai bukti bahwa mereka pernah mengunjungi monumen Salib Kasih.

sumber : www.festivaldanautoba.com & lainnya.

sumber foto: chrozca.wordpress.com