Rental Mobil Medan Pro Rental Mobil Medan Pro Rental Mobil Medan Pro Aek Sipitu Dae, Sumber Air dengan Tujuh Rasa | <!--Can't find substitution for tag [blog.Title]--> Rental Mobil Medan Pro Rental Mobil Medan Pro: Aek Sipitu Dae, Sumber Air dengan Tujuh Rasa

Aek Sipitu Dae, Sumber Air dengan Tujuh Rasa

Aek Sipitu Dae, Sumber Air dengan Tujuh Rasa

 Letak geografis Indonesia yang tepat di garis khatulistiwa menjadikan negara kita kaya akan segala sumberdaya alam. Tak muluk-muluk jika kemudian seluruh dunia memberi julukan terhadap Indonesia sebagai; "Negeri yang kolamnya susu, dan tanahnya emas".


Tak kalah menariknya adalah destinasi wisata yang dinamakan Aek Sipitu Dai. Sesuai namanya, bila diterjemahkan menjadi Air Tujuh Rasa, ini adalah sumber air alami yang dapat menghasilkan tujuh rasa air berbeda. Sumber mata air yang terletak di bawah pohon rimbun di Desa Aek Sipitu Dai, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Simalungun, merupakan salah satu pilihan yang sebaiknya jangan dilewatkan bila berkunjung ke Danau Toba.
Kebetulan pula, September mendatang, tepatnya 8 sampai 14 September 2013, akan digelar Festival Danau Toba (FDT). Acara pariwisata akbar itu dapat dimanfaatkan pula dengan berkunjung ke Aek Sipitu Dai yang dapat dicapai melalui Tele dan Samosir. Akses jalan ke lokasi juga sudah relatif baik.
Selain kekayaan sumberdaya alam Indonesia berupa keindahan pemandangan alam, seperti pegunungan yang sejuk, pantai yang hangat, laut yang biru, hamparan hijau hutan-hutan tropis, danau dengan tofografi yang memesona, ribuan air terjun dengan berbagai lanscape lengkap dengan kisah mistiknya dan banyak lagi pesona alam lainnya, juga terdapat situs-situs dari sisa kerajaan-kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia serta berbagai peninggalan warisan budaya kuno, berupa; candi, prasasti, sarkofagus, dan lain sebagainya.

Wisatawan yang datang ke tempat itu, dapat merasakan tujuh rasa yang berbeda, manis, asam, pahit, asin, kecut, dan lainnya, bila mengecap atau meminum air di tempat itu. Setidaknya ada tujuh pancuran dengan nama yang berbeda, dan menurut cerita rakyat setempat, ketujuh pancuran itu dibangun untuk dimanfaatkan orang sesuai status masyarakat di tempat itu.
Ketujuh pancuran itu adalah, Pansuran ni Dakdanak yaitu tempat mandi bayi yang masih belum ada giginya. Lalu ada Pansuran ni Sibaso yaitu tempat mandi para ibu yang telah tua, yaitu yang tidak dapat melahirkan lagi. Sebaliknya ada juga Pansuran ni Ina-ina yaitu tempat mandi para ibu yang masih dapat melahirkan, danPansuran ni Namarbaju yaitu tempat mandi para gadis-gadis.

Pancuran lainnya adalah Pansuran ni Pangulu yaitu tempat mandi para raja-raja. Serta ada juga Pansuran ni Doli yaitu tempat mandi para laki-laki, dan Pansuran ni Hela yaitu tempat mandi para menantu laki-laki yaitu semua marga yang mengawini boru Limbong.

Ini bakal jadi destinasi wisata yang menarik, apalagi masyarakat setempat juga meyakini jika meminum air dari pancuran ini akan dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Jadi tunggu apa lagi, ayo berwisata ke Aek Sipitu Dae.


 

Parapat-Samosir Hotel

Samosir Villa & Resort

Medan Hotel

Garuda Plaza

Brastagi Hotel

Grand Mutiara